Kenapa Pembayaran PayPal Ditolak? 20 Penyebab dan Solusinya
PayPal adalah salah satu metode pembayaran digital paling populer di dunia, terutama di kalangan freelancer, pemilik bisnis online, dan pengguna layanan...
Kalau kamu sering transaksi online, baik untuk belanja, kirim uang, atau menjalankan usaha, kemungkinan besar kamu sudah familiar dengan PayPal.
Tapi, masih banyak yang bingung: lebih baik pakai akun Personal atau Business?
Apa bedanya, dan apakah perlu upgrade kalau mulai jualan?
Artikel ini akan bantu kamu memahami perbedaan paling penting antara akun PayPal Personal dan Business—biar kamu bisa pilih yang paling pas, tanpa ribet.
Akun ini dirancang untuk penggunaan sehari-hari. Cocok buat kamu yang:
Belanja online dari luar negeri
Kirim uang ke teman atau keluarga
Terima dana dari aktivitas personal seperti refund atau hadiah
Tidak ada biaya bulanan, dan cara penggunaannya sangat simpel. Kamu hanya butuh email aktif dan kartu/koneksi bank untuk mulai transaksi.
PayPal Business dibuat untuk individu atau perusahaan yang menerima pembayaran dari pelanggan secara profesional.
Fitur-fiturnya mendukung aktivitas jual-beli skala kecil hingga besar, seperti:
Menerima kartu kredit/debit langsung, tanpa pelanggan harus punya akun PayPal
Mengirim invoice profesional
Mengelola multi-user untuk tim keuangan
Integrasi langsung dengan eCommerce platform seperti Shopify, WooCommerce, atau BigCommerce
Untuk info resmi, kamu bisa cek langsung halaman PayPal Business Account dari situs PayPal.
Perbedaan PayPal Personal dan Business bukan cuma soal siapa yang menggunakannya, tapi juga fitur dan fleksibilitasnya. Berikut perbandingan utama yang perlu kamu tahu:
Fitur | PayPal Personal | PayPal Business |
---|---|---|
Terima pembayaran kartu kredit/debit | Tidak langsung | Ya, tanpa perlu akun PayPal pelanggan |
Invoice profesional | Tidak tersedia | Tersedia |
Multi-user access | Tidak ada | Bisa ditambahkan pengguna (tim admin/keuangan) |
Integrasi toko online | Terbatas | Mendukung berbagai platform eCommerce |
Branding & laporan bisnis | Tidak ada | Bisa custom nama bisnis di invoice dan dashboard laporan keuangan |
Dukungan pelanggan | Basic | Prioritas (bisnis) |
Selain itu, akun Business punya akses ke fitur analitik transaksi, dan bisa ditautkan ke nama bisnis alih-alih nama pribadi—berguna untuk membangun kepercayaan saat kamu menjual produk atau layanan secara profesional.
Untuk perbandingan resmi dari PayPal, kamu bisa cek laman dokumentasi mereka di PayPal Help Center.
Mudah dibuat dan digunakan
Cukup daftar dengan email dan hubungkan ke rekening/kartu. Tidak butuh dokumen bisnis.
Tidak ada biaya bulanan
Cocok untuk penggunaan sesekali atau transaksi pribadi.
Aman untuk belanja online
PayPal punya sistem perlindungan pembeli yang membantu jika terjadi penipuan atau barang tidak sampai.
Bisa terima dana dari luar negeri
Meskipun bukan untuk bisnis, kamu tetap bisa menerima uang dari teman, keluarga, atau donasi.
Baca juga: PayPal vs Neteller
Kurang fleksibel untuk bisnis
Tidak bisa kirim invoice resmi, branding terbatas, dan tidak bisa terima kartu kredit langsung.
Bisa dibatasi jika digunakan untuk jualan
Kalau kamu sering terima pembayaran dari pelanggan, akun personal bisa dianggap “melanggar kebijakan penggunaan” PayPal.
Laporan keuangan terbatas
Tidak ada fitur analitik atau laporan transaksi bisnis yang rapi.
Bisa menerima berbagai jenis pembayaran
Termasuk kartu kredit, debit, dan PayPal—even kalau pelanggan tidak punya akun PayPal sekalipun.
Fitur invoice profesional dan branding bisnis
Kamu bisa kirim invoice dengan nama usaha dan logo, plus custom email notifikasi ke pelanggan.
Integrasi langsung dengan platform eCommerce
Cocok untuk toko online di Shopify, WooCommerce, Wix, dan lainnya. Proses pembayaran jadi seamless.
Akses multi-user
Bisa ditambahkan beberapa admin atau staf keuangan untuk mengelola transaksi bisnis tanpa berbagi login utama.
Laporan dan insight bisnis
Dapatkan ringkasan transaksi dan laporan keuangan otomatis—berguna untuk akuntansi dan evaluasi bisnis.
Ada biaya transaksi lebih tinggi
Biaya untuk terima pembayaran kartu dan internasional bisa lebih mahal dibanding akun personal.
Setup sedikit lebih kompleks
Perlu input data bisnis, kadang juga harus melengkapi dokumen legal atau verifikasi tambahan.
Potensi hold saldo lebih besar
Karena nominal transaksinya lebih besar, PayPal bisa menahan saldo sementara jika mendeteksi aktivitas tidak biasa.
Pilihan antara PayPal Personal dan Business sangat bergantung pada bagaimana kamu menggunakan akun tersebut.
Kamu hanya sesekali transaksi untuk keperluan pribadi
Penggunaanmu terbatas pada belanja online, refund, atau kirim uang ke teman
Belum menjalankan usaha secara profesional
Tapi, kalau kamu mulai jualan produk atau jasa—meski skala kecil—sebaiknya mulai pertimbangkan upgrade.
Kamu menerima pembayaran dari pelanggan secara rutin
Ingin tampil profesional dengan invoice dan nama bisnis
Mengelola toko online atau jualan lewat website/eCommerce
Butuh laporan transaksi untuk urusan pajak, pembukuan, atau audit
Bahkan buat freelancer pun, akun Business sering kali lebih masuk akal—karena banyak klien luar negeri (seperti di Upwork atau Fiverr) yang lebih nyaman bayar lewat akun bisnis.
Baca: Shopify Payments vs PayPal
Sudah pakai akun PayPal Business, tapi masih sering bingung top-up saldo atau bayar invoice ke luar negeri?
Kamu nggak sendiri.
Banyak pelaku usaha dan freelancer di Indonesia mengalami kendala seperti:
Kartu tidak bisa dipakai untuk top-up
Akun PayPal terkena limit saat menerima dana besar
Perlu bayar layanan digital luar negeri tapi saldo tidak cukup
Sebagai solusinya, kamu bisa gunakan layanan jasa pembayaran PayPal dari Saldohub.
Cocok untuk kamu yang:
Ingin praktis bayar tools atau langganan software luar
Butuh transaksi cepat ke luar negeri
Tak ingin repot verifikasi atau menunggu saldo masuk
Dengan sistem yang simpel, kamu tinggal kirim data transaksinya dan tim Saldohub akan bantu proseskan—tanpa perlu ribet isi saldo sendiri.
PayPal Personal vs Business bukan soal mana yang lebih bagus, tapi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan kamu.
Pakai PayPal Personal kalau kamu hanya transaksi pribadi, seperti belanja atau kirim uang ke teman.
Pakai PayPal Business kalau kamu menjalankan usaha, terima pembayaran dari pelanggan, atau butuh tampil lebih profesional dalam urusan finansial.
Keduanya bisa diakses dari Indonesia, tapi pengguna bisnis sering kali perlu bantuan tambahan—terutama soal top-up dan pembayaran internasional. Di situ, layanan seperti Saldohub bisa bantu menyederhanakan proses.
Langkah selanjutnya?
Evaluasi jenis transaksi yang kamu lakukan. Kalau kamu merasa sudah mulai sering menerima uang dari klien atau pelanggan, ini saatnya upgrade ke akun bisnis dan siapkan sistem pembayaran yang lebih solid.