Shopify Payments vs PayPal: Sebuah Komparasi Lengkap
Buat kamu yang punya toko online di Shopify, memilih platform pembayaran yang tepat bisa berdampak besar pada pengalaman pelanggan dan keuntungan bisnis.
Kalau kamu sering transaksi internasional—entah itu belanja online, terima pembayaran freelance, atau kirim dana ke klien luar negeri—kemungkinan besar kamu pernah pakai atau setidaknya dengar soal PayPal dan Neteller.
Keduanya sama-sama populer, tapi punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jadi, pertanyaannya bukan cuma "mana yang lebih terkenal?", tapi: mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu?
Artikel ini akan bantu kamu membandingkan dua platform ini dari berbagai sisi: biaya, fitur, kemudahan penggunaan, dan cocoknya buat siapa—biar kamu bisa ambil keputusan dengan lebih yakin.
PayPal adalah salah satu layanan pembayaran digital paling populer di dunia. Diluncurkan pada tahun 1998, platform ini memungkinkan pengguna mengirim dan menerima uang hanya dengan menggunakan alamat email. PayPal banyak dipakai untuk transaksi online, pembayaran toko e-commerce, hingga pembayaran jasa freelance.
Yang bikin PayPal unggul:
Neteller adalah layanan e-wallet yang dimiliki oleh perusahaan Inggris, Paysafe Group. Awalnya populer di kalangan pengguna situs taruhan online, tapi sekarang sudah berkembang jadi metode pembayaran digital untuk transaksi umum dan B2B (business to business).
Keunggulan Neteller:
Tapi dibanding PayPal, adopsi global Neteller masih terbatas. Tidak semua toko online atau klien internasional menerima pembayaran via Neteller, terutama di luar industri tertentu.
Salah satu hal terpenting saat memilih platform pembayaran adalah soal biaya. Di sinilah perbandingan PayPal dan Neteller mulai terasa bedanya.
PayPal biasanya mengenakan biaya sekitar 4.4% + biaya tetap per transaksi internasional. Selain itu, ada juga biaya konversi mata uang sebesar 2.5% – 4% tergantung kurs.
Contoh:
Terima pembayaran dari luar negeri $100 → potong biaya bisa jadi hanya menerima sekitar $94
Tarik ke bank lokal → kadang ada biaya tambahan (tergantung nominal dan kurs)
Kelebihan PayPal:
Biaya transparan dan bisa dicek sebelum transaksi
Banyak pengguna dan klien luar negeri yang familiar
Kekurangannya:
Potongan terasa besar untuk transaksi kecil
Konversi mata uang kadang merugikan pengguna Indonesia
Neteller mengenakan biaya tetap untuk kirim dana antar pengguna, yaitu 1.45% (min $0.50). Tapi untuk penarikan dana ke bank lokal atau kartu, biayanya bisa mencapai $10–$12 per transaksi.
Fakta menarik:
Untuk akun yang tidak aktif selama 12 bulan, akan dikenakan biaya dorman sebesar $5 per bulan
Kelebihan Neteller:
Biaya transfer antar pengguna lebih rendah dari PayPal
Cocok buat transaksi rutin ke sesama pengguna Neteller
Tapi...
Biaya penarikan lumayan tinggi
Struktur biayanya agak kompleks untuk pengguna baru
Mudah digunakan dan sudah dikenal luas
Cukup daftar pakai email, sambungkan ke rekening/kartu, dan kamu bisa mulai transaksi. Banyak klien luar negeri, marketplace, dan situs e-commerce menerima PayPal.
Fitur perlindungan pembeli dan penjual
PayPal punya sistem dispute dan refund yang melindungi kedua belah pihak. Ini penting buat kamu yang sering transaksi besar atau berisiko.
Dukungan multi-mata uang
Bisa kirim dan terima uang dalam berbagai mata uang tanpa bikin akun terpisah.
Bisa digunakan untuk personal dan bisnis
Kamu bisa bikin akun pribadi atau akun bisnis tergantung kebutuhan.
Biaya cukup tinggi
Terutama buat transaksi internasional dan konversi mata uang. Kalau kamu terima pembayaran dari luar negeri, potongannya bisa lumayan.
Sering kena limit atau hold dana
Sistem keamanan PayPal cukup ketat. Kalau dianggap mencurigakan, saldo bisa ditahan atau akun dibatasi sementara. Ini bisa bikin panik kalau sedang butuh dana cepat.
Butuh kartu/koneksi bank untuk aktivasi penuh
Pengguna baru kadang kesulitan verifikasi akun atau menarik dana kalau belum punya kartu kredit atau VCC.
Proses registrasi dan verifikasi lebih cepat
Dibanding PayPal, Neteller sering dianggap lebih simpel dalam proses pendaftaran dan verifikasi identitas.
Biaya transaksi antar pengguna lebih rendah
Untuk kirim uang ke sesama pengguna Neteller, biayanya hanya sekitar 1.45%, tanpa tambahan biaya tetap sebesar PayPal.
Privasi lebih terjaga
Neteller banyak digunakan di industri yang membutuhkan privasi tinggi. Cocok buat kamu yang tidak ingin terlalu banyak berbagi data finansial.
Dukungan untuk berbagai metode pembayaran
Termasuk cryptocurrency dan kartu prabayar (Net+ card), cocok untuk pengguna digital-savvy.
Jangkauan lebih terbatas dibanding PayPal
Tidak semua klien internasional atau marketplace menerima Neteller. Ini jadi hambatan untuk transaksi lintas platform.
Biaya penarikan tinggi dan pilihan terbatas
Penarikan ke bank lokal atau kartu bisa kena biaya tetap yang mahal (sekitar $10 atau lebih per transaksi). Belum tentu semua bank Indonesia mendukung.
Tidak sepopuler PayPal di kalangan umum
Jika kamu baru mulai, kemungkinan besar klien atau rekananmu lebih familiar dengan PayPal daripada Neteller.
Jawaban singkatnya: tergantung kebutuhan dan audiens kamu.
PayPal lebih cocok kalau kamu:
Menerima bayaran dari klien luar negeri secara rutin
Butuh platform yang diterima secara global
Ingin punya opsi refund/dispute bila ada kendala
Neteller bisa jadi pilihan kalau:
Klien kamu juga pakai Neteller
Ingin biaya transfer yang lebih rendah antar sesama pengguna
Mengutamakan privasi dan tidak keberatan dengan proses tarik dana yang sedikit lebih rumit
PayPal menawarkan keunggulan dari segi:
Reputasi yang sudah dikenal luas
Integrasi mudah dengan website e-commerce
Opsi akun bisnis dan invoice otomatis
Namun, Neteller bisa jadi alternatif kalau kamu:
Melayani pasar yang menggunakan sistem pembayaran niche (termasuk crypto)
Ingin sistem wallet yang lebih fleksibel untuk banyak jenis transaksi
Jadi, baik PayPal maupun Neteller punya kelebihan sendiri. Yang penting adalah menyesuaikan dengan kebiasaan transaksi pelanggan atau klienmu.
Kalau kamu sudah memutuskan untuk menggunakan PayPal, satu hal yang sering jadi masalah adalah: ribetnya urusan top-up atau bayar pakai saldo PayPal dari Indonesia.
Mulai dari kendala verifikasi, akun kena limit, sampai ribet tukar kurs USD ke rupiah—banyak pengguna akhirnya butuh solusi yang lebih praktis.
Nah, di sinilah Saldohub bisa bantu. Saldohub menyediakan layanan jasa pembayaran PayPal yang simpel dan cepat. Kamu tinggal kirim detail transaksi dan jumlahnya, lalu tim Saldohub akan bantu proseskan pembayarannya tanpa harus repot top-up sendiri.
Layanan ini cocok banget buat:
Freelancer yang harus bayar tools atau invoice pakai PayPal
Pebisnis online yang perlu langganan layanan luar negeri
Pengguna personal yang sesekali butuh transfer PayPal cepat
Tanpa ribet bikin akun baru, tanpa takut saldo nyangkut.
PayPal dan Neteller sama-sama punya fungsi utama sebagai dompet digital internasional, tapi masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan.
Pilih PayPal kalau kamu butuh solusi yang umum, diterima secara global, dan terintegrasi dengan berbagai platform e-commerce dan klien internasional.
Pilih Neteller kalau kamu lebih mengutamakan privasi, biaya transfer antar pengguna yang lebih rendah, dan transaksi digital yang fleksibel.
Untuk pengguna di Indonesia, urusan top-up dan pembayaran PayPal bisa terasa ribet. Jadi, kalau kamu ingin praktis tanpa pusing akun kena limit atau verifikasi gagal, kamu bisa gunakan layanan seperti Saldohub untuk bantu prosesnya.
Intinya, tentukan pilihan berdasarkan kebutuhanmu saat ini—dan jangan ragu pakai bantuan pihak ketiga kalau memang bisa menghemat waktu dan tenaga.